Jenjang Pendidikan

Sekolah di Pesantren Darul Huda Lirik bernama Kulliyatud Du’aat Al-Islamiyah (KDI) yang berarti pelatihan calon-calon da’i Islam. Da’i berarti juru dakwah, tapi da’i yang dimaksud oleh PDHL, bukan sekedar penceramah atau khotib seperti yang dipahami oleh kebanyakan masyarakat muslim. Melainkan, da’i dalam arti yang luas.

Diharapkan dari sekolah ini lahir generasi muslim-muslimah yang tangguh keislamannya dan terampil serta merasa terpanggil untuk menyeru manusia ke jalan Allah dengan segala kemampuan yang dimilikinya, apapun profesi dan pekerjaannya.

Untuk menjadi seperti itu, seorang santri juga memerlukan ijazah formal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Itulah sebabnya seluruh santri diikutkan dalam program MTs dan SMA yang setara dengan kelasnya di KDI.

Mulai tahun ajaran 2015 – 2016, InsyaAllah Kulliyatud Du’aat Al-Islamiyah membuka program baru, yaitu Tahfidz Qur’an (menghafal Al-Qur’an) 30 juz (sebulan satu juz). Peserta program ini tetap terdaftar dalam program pendidikan reguler KDI PDHL dan terdaftar sebagai siswa MTs dan atau SMA Islam Darul Huda di Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan dengan silabus pendidikan khusus.

Peserta program ini tidak dibebani biaya bulanan alias GRATIS. Namun, apabila gagal mencapai target 1 (satu) tahun pertama 10 juz, tahun ke-2 (dua) 20 juz, dan atau tahun ke-3 (tiga) 30 juz, santri berkenaan akan dikembalikan ke program reguler dengan ketentuan pembiayaan yang berlaku.